CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 18 Januari 2010

jiwa yg hampa / kosong

Pernah dengarkah petikan syair lagu ini? “Pernahkah kau merasa hatimu hampa, Pernahkah kau merasa hatimu kosong”

mari coba kita sikapi salah satu lirik lagu dari ungu...

aeits……….Jangan salah sangka dulu, saya disini bukan mau membahas album ataupun aktivitas mereka tapi, membahas syairnya yang begitu sederhana, polos jg lugu 'kosong'..

hmm...... ;)

Mendengar kata “kosong” kira-kira apa yang pertama ada didalam benak kita ?

Apakah kehampaan?

Tak berisi?

Tak berhasil?

Tak berarti?

Tak ada guna?

tak ada nilai?

Atau ada yang lainnya?

Hemmm……. :)

akan tetapi dalam perhitungan matematika,”KOSONG(Nol)” memiliki makna yang sangat berarti hingga kita sering kali melengahkannya, padahal tanpa angka nol apalah arti angka selanjutnya seperti :1,2,3,4,5…….dst. jelaslah bahwa angka nol sangat berperan dalam itung itungan matamatika, sebab tanpa angka nol yang pasti kita takan pernah mendengar,menilai dan menghasilkan angka seratus,seribu,sejuta,…. Dst.

lantas permasalahannya ?

bagaimanakah peranan angka Nol dalam”kosong” ketika kita kembalikan kekehidupan atau nilai dari diri kita?Apkah akan sama atau serupa dengan nilai matamatika ?????

coba mari kita pikirkan dan renungkan kesederhanaannya._

andai nilai dalam diri kita “Nol” berarti kita tak memiliki nilai apa-apa !!

Lalu bagaiman agar diri kita yang hina ini bisa Bernilai meskipun tak Berharga?

meskipun jawaban yang sebenarnya ada pada diri kita sendiri...

apakah diri kita, jasad kita,jiwa kita bahkan nyawa/ruh kita akan bernilai, atau malah akan terhina karna sebuah dosa kita, maksiat kita ,iri kita dan dengki kita ???????

lantas dmna letak sebuah rasa syukur kita untuk mensyukuri atas segala nikmat yg telah diberikan kpd kita selaku hamba yg lemah juga hina._

“ketika diri kita merasakan kehampaan,ketika diri kita merasakan kekosongan,bahkan ketika diri kita merasakan sebuah ketidak pastian sekalipun,_ hanya ada satu cara untuk mengisinya pun menghiasinya...

mari dan mari kita coba dan mencoba Berusaha untuk terus meningkatkan penyadaran diri,banyak belajar,menyikapi, menelaah, juga menyadari akan sebuah nilai kehidupan, baik esok ataupun lusa juga selanjutnya._

tak lepas dari mendekatkan diri kita kpd DIA yang telah menciptakan siapa kita, yang merupakan nilai bentuk spiritualitas kita kpdaNYA.

saling berbagilah kita kpda siapa saja yg ingin berbagi

Entah……

Pembelajaran hidup………

Pengetahuan…….

Harta jika perlu dan ada………( yg memang sebates titipan dari_NYA)

bahkan nilai nilai kebahagiaan kita selaku manusiawi

yang pasti hal itu memiliki dua nilai :

  1. Mendapatkan pahala atas ketulusan hati kita
  2. mendapatkan kebahagiaan atau ketenangan dari buah pohon yang kita tanam yg selalu saja kesabaran dan ketulusan menjadi pupuk tanamannya.

karna eh karna..

Apapun alasannya, tetep janganlah kita terus berlarut larut dlam kehampaan ataupun .……

yoo... mari kita sadari,mungkin selama ini kita jauh dari siraman rohani kita, terkadang kesibukan kita telah meng hipnotis diri kita untuk mengesampingkan posisi “TUHAN” di hati kita, padahal DIAlah yang telah memberikan segalanya buat kita,DIAlah yang telah menghadirkan kita dialam ini, DIAlah yang selalu memberi kita petunjuk dan kebahagiaan.. tapi,_ kenapa kadang kala kita menomor duakannya...... :)

Sungguh ironis memang………..

Tapi itulah kenyataannya……

Dan tak ada kata terlambat...!

kamu yang penuh jiwa sukses, mari kita bersama-sama mengisi jiwa kita yang kosong dengan lebih mendekatkan diri PadaNYA,Melafalkan asmanya disetiap hela nafas kita,semoga dengan begitu dia akan betah untuk tinggal dan bersemayam disinggasana hati kita sehingga kita tak merasakan kehampaan lagi”Tuhan ada Dalam hati hamba-hambanya yang Taqwa” dan “bukankah TUHAN menciptakan siang untuk mencari karunianya dan malam untuk mengabdi padaNYA?”

jugaaa._

saya hanya mampu berbagi satu kata,karena saya menyadari,saya masih harus dan haus akan keilmuan, belum dan takan pernah tiada pantasnya tuk berbicara seperti ini, tapi harapan sy selaku manusia moga moga ja catatan kaki kecil ini bisa bermanfaat bagi sy khususnya yang slalu mengharap akan siraman rahmatNYA._

seuntai kado kecilku._

“setiap jiwa yang kering kerontang dari sebuah tetesan imani dan siraman rohani maka ia akan merasakan sebuah kehampaan dalam hidupnya,_ dari itu mari perbanyaklah mengingatnyaNYA ,Percantiklah jiwa dngan mengalunkan asmanya ”

Sabtu, 09 Januari 2010

perjalanan hidup yg terbilang sulit jika kita rasakan
kehidupan yg kian hari kian mengantarkan kita kepada kebrutalan pun mengajak kita
agar mengerti dan memahami nilai tanggung jwab yg sebenarnya..

kecil kita kekanak kanakan, remaja serta dewasa hingga trus kita melangsungkan bahtera khidupan selanjutnya..
namun sebelum kita menjalnkan bahtera kehidupan selanjutnya ada beberapa hal yg mesti kita
lalui..

meneliti, mentela'ah dan pada akhirnya menyikapi,_
menjalankan kehidupan setelah kita remaja tidaklah mudah dua sifat dipertemukan,diarahkan hingga menemui titik perealisasian.

dan adalah wajar adanya ketika kita sebagai cucu adam hawa yg dilandasi cinta asmara
pun berakhir dngan duka cita..
benang merah seringnya terjadi perselisihan dalan menjalani bahtera rumah tanngga jika kita tak saling mengerti, memahami,menyadari juga bahkan memaafi akan titik kurang maupun lebihnya nilai seseorang yang katanya tiada kesempurnaan..

dari itu...........

jangan terburu buru tuk kita mengambil sebuah kesimpulan
kita sepakat jalankan...
kita bersebrangan jadikan sebuah persahabatan jika tiada kecocokan..

sebab tidaklah mudah mencari trus melenturkannya sebuah tulang rusuk....

Jumat, 08 Januari 2010

Dipendopo ada sekian keheningan dan dalam keheningan ini Tuhan telah menggerakan tanganku untuk menulis ini semua , semua ini adalah hasil dari perenungan dalam gemuruh hati yang lama tersimpan,membeku dalam kepala dan dada , hingga gejolak ini dapat di apresiasikan lewat kata , saya tak mempunyai koma , titik atau kata seru , semua kata hanya sang illahy yang pantas memilikinya..

kebodohanku ini takan ku jadikan sebuah symbol untuk melawan sebuah benturan dalam kultur jiwa yang mencintai yang tidak dengan mengedepankan kepalsuan yang terbiasa menghianati diri sendiri , saya mempunyai prinsip bahwa diam itu penghianatan diri yang akan menjadi penghalang langkah selanjutnya, oleh karana itu saya memberanikan diri menulis kalimat perkalimat apa adanya yang mungkin dapat membuka wacana berpikirmu atau bagi diriku yang haus akan cinta dan bentuk kasih sayang darimu, namun bukan untuk di sembunyikan tapi direalisasikan , alunan kata perkata yang berangkat dari sanuubari dan berusaha jujur dengan diri sendiri pun apa adanya itulah modal utama saya tuk mencintai dan menyayangi dngan tulus pun setia , cukup angka sebilan yang saya raih sebab angka sepuluh Tuhan yang pantas mendapatkannya .


kehidupan disebuah pendopo yang sederhana sekali selalu menampung dimana suka dan duka menjadi warna yang tetap nyata dan selalu memberikan kesejukan dalam merenungi khidupanku selanjutnya ,tak ada kata kata yang sia sia bila kita menyikapi jiwa dengan cinta bukan dengan dusta .akhirnya mari kenali diriku di antara yang dongo dan buta dunia adanya.

Selasa, 22 Desember 2009

tersenyum dalam tangis

bukan sebuah jawaban iya... bukan sebuah jawaban tidak... yang ku harapkan...

tapi... sebuah perasaan merdeka yang ku dambakan....
sebuah ungkapan ringan... namun bermakna yang membuat ku tenang...
sebuah ungkapan yang selama ini ku pendam...

begitu mudah kau merasuki relung-relung jiwa ini...
begitu mudah kau mengacak-acak hati dan perasaan ini...
begitu mudah kau menjajah raga ini...

layaknya seorang penjajah di masa lalu kau begitu tangguh namun rapuh...
layaknya batu karang di laut lepas kau tegar menantang ku...
layaknya virus kau menyebar di setiap persendianku...

namun kini... semua telah usai...
ku bebaskan jiwa ini... hati ini... raga ini...
dari bayang-bayangmu yang slalu mengusik detik demi detik setiap waktuku...
ku bertanya kesana kemari... tuk mencari jawaban atas segala kegundahan hati...
ku temukan sebuah titik cerah di hadapanku...
titik balik yang menjadikan ku pribadi yang seperti lalu...

jiwa ku lepas... bebas... tanpa beban...
semua karna sesuatu hal...ya sebuah pengungkapan atas jiwa ku yang tlah lama kau jajah...
ku rindukan jiwa lama ku yang tlah lama mati karna mu...
jiwa seorang petarung jalanan yang siap menerjang apapun yang menghadang...
jiwa seorang pemenang yang selalu menampilkan yang terbaik di lapangan...
dan jiwa seorang pecinta yang slalu akan berusaha sedia untuk mencurahkan kasih dan sayangnya...


Senin, 21 Desember 2009

tentang aku dan jiwaku

ku bukan seorang lelaki yg fanatik...
ku hanya seorang lelaki yg normal seperti lelaki lain...
memiliki hasrat... nafsu... naluri...
ingin di cinta... di sayang... di mengerti...
ingin berbagi... ingin menerima...

namun... kau nilai aku layak nya seorang pangeran, yg menginginkan kehormatan,keberadaan bahkan kkuasaan...
mungkin kau lihat aku layak nya seorang lelaki yg selalu dan slalu berkata,berbuat bahkan bertindak dijalan yg benar...
kau belum mengerti pun tahu... siapa aku??? bagaimana aku??? apa aku???

terlalu indah nan mudah bibir kecil mu berujar seraya menyatakan tentang aku...
kenali aku... pahami aku... selami aku... baru kau bisa menilai...
siapa aku... bagaimana aku... apa aku yg sebenarnya...
tak ingin ku kau terhanyut alur kehidupanku... sebelum kau tau aku, siapa aku...

dalam hati... emosi dan logika bertempur layak nya sebuah pertempuran...
batin ku berkata ini... sementara ragaku berkata itu...
sebuah dilema yg kau pun tak pernah mengerti dan mengerti...

diriku layaknya seorang pengemis yg slalu berpindah dari satu tempat ketempat lain...
begitu pula perasaan ini yg slalu berpindah dari benci... rindu... sayang... simpati... empati...
semua terasa menyakitkan... menyenangkan... karna itu bagian dari sebuah prosesi pencarian cinta sehidup semati... semua ku lalui tuk 1 tujuan... mendapatkan cinta mu...

kini... jiwa ku dan ragaku membulatkan 1 tekad... ku ungkap semua tabir yg slama ini menyelimuti antara kita... antara cinta... cukup sudah ku menderita... karna menahan segala gejolak perasaan dalam jiwa... 1 pinta ku... belajar lah jujur mulai dari diri sendiri dengan tidak membohongi diri sendiriiiiiiiiiiii.

Dari ini semua agar kau mengerti._duhai sayangkuuuu......